Senin, 02 Mei 2011

Photo Hitam Putih Dramatis

        Seorang fotografer veteran pernah berkata, “Memandang foto berwarna adalah kenikmatan mata, namun memandang foto hitam-putih adalah kenikmatan jiwa.” Ya, foto hitam-putih adalah hiburan bagi jiwa.
        Dengan hilangnya komponen warna, foto hitam putih hanya akan meninggalkan komposisi, cahaya serta konteks foto itu sendiri – dengan kata lain lebih jujur, simpel serta apa-adanya. Kondisi ini seringkali justru membuat foto hitam putih terlihat lebih kuat, dramatis dan benar-benar menonjol.
Silahkan nikmati 12 foto hitam putih berikut, baik sebagai bahan inspirasi maupun sebagai penghibur jiwa:
karya maestro fotografi Ansel Adams: The Tetons and the Snake River (1942)

Foto oleh Seema KK
Foto oleh Toni Frissell
foto oleh Alex E. Proimos
foto oleh Sukanto Debnath
foto oleh Bert K
foto oleh B_cool
foto oleh Niffty..
foto oleh Per Ola Wiberg
foto oleh * etoile
foto oleh fRandi-Shooters
foto ikonik karya maestro fotojurnalisme Henri Cartier-Bresson: Behind Saint Lazare Station – 1932.
READ MORE» - Photo Hitam Putih Dramatis

Tips Photo Hitam Putih Lebih Oke

Foto hitam putih adalah salah satu jenis foto yang tak lekang oleh waktu. Tanpa adanya elemen warna yang mengganggu, kadang foto hitam putih justru lebih kuat membekas di benak yang melihatnya. Orang sering bilang lebih dramatis dan elegan (itulah kenapa fotografer wedding selalu menyertakan beberapa foto hitam putih dalam album yang diserahkan ke klien). Berikut adalah tips memotret foto hitam putih yang mungkin berguna bagi anda:
  1. Potretlah dalam mode warna – Kamera digital menghasilkan rentang tone yang lebih lebar dalam mode warna karena dalam mode ini sensor mengambil data dari 3 channel – Red, Green dan Blue atau RGB. Untuk itulah, foto hitam yang dihasilkan dari pengolahan foto warna menggunakan photo editor di komputer akan cenderung lebih baik kualitasya 519690623_3997539eb4
  2. Setting ISO serendah mungkin – Noise (bintik-bintik kecil putih yang muncul di foto anda) akan tampak lebih menonjol dalam foto hitam putih dibanding dalam foto warna. Gunakan ISO serendah mungkin supaya pada saat foto di proses nantinya, noise bisa diminimalkan.
  3. Mendung adalah saat terbaik – Adanya mendung akan membuat kontras lebih rendah, dan ini adalah saat terbaik untuk membuat foto hitam – putih. Anda tidak akan terlalu perduli warna langit yang abu – abu, toh dalam foto hitam putih tidak akan terlalu terlihat. 3393996603_4c1ac6e74a
  4. Eksploitasi tekstur, pola dan garis – Dalam foto hitam putih, tekstur – pola dan garis akan lebih terlihat menonjol dan semakin menarik. Untuk itu eksploitasi-lah jika anda menemukan adanya komponen tersebut. 2825096567_af984f9725
  5. Sidelighting adalah cahaya terbaik – Ketika memotret di luar ruangan untuk foto hitam putih anda, tonjolkan bentuk secara maksimal dengan mengandalkan pencahayaan samping (sidelighting), sehingga jatuh bayangan jadi sangat menarik. Sidelighting terjadi saat anda memotret di pagi atau sore hari.
READ MORE» - Tips Photo Hitam Putih Lebih Oke

Plugin Photoshop yang Musti Anda Ketahui

Apa itu plugin? Plugin adalah software tambahan yang sifatnya menambah kegunaan software induknya. Software induk yang saya bicarakan disini adalah Adobe Photoshop. Maka plugin yang akan kita diskusikan disini berarti software tambahan yang menginduk pada Photoshop dan memiliki kegunaan spesifik, biasanya memudahkan cara kerja kita dalam mengedit sebuah foto atau paling tidak membuat kita lebih mudah mencapai efek tertentu semisal membuat efek bokeh, hitam-putih atau frame yang indah. Kalau anda suka mengutak-atik foto di Photoshop, sudah saatnya anda mengenal beberapa plugin yang saya pilihkan disini.
Silahkan:

Bokeh


bokeh--.jpg Membuat efek bokeh langsung dari kamera memanglah tidak terlalu susah , namun ada beberapa syarat yang sebaiknya dipenuhi, antara lain anda sebaiknya menggunakan lensa dengan kualitas yang lumayan bagus dan idealnya dikerjakan dengan kamera SLR. Namun kalau anda ingin membuat efek bokeh yang indah tanpa harus membeli lensa mahal, anda bisa sangat terbantu dengan plugin yang satu ini. Plugin bernama “Bokeh” dari Alien SKin ini sangat gampang digunakan untuk menciptakan efek bokeh pada foto anda. Bukan hanya itu, Bokeh juga bisa digunakan untuk membuat efek tilt-shift pada foto anda. Jika anda jeli memilih foto yang akan dipakai untuk membuat efek ini, anda akan memperoleh hasil yang fantastik.

Black & White Studio (BWS)


bws.jpg Black & White Studio dari Power Retouche adalah plugin photoshop yang sesuai namanya, memiliki kegunaan untuk mengkonversi foto warna menjadi foto hitam putih yang sangat keren . Foto hitam-putih yang dihasilkan pun bisa anda variasi sesuai selera dan citarasa anda. Mau yang berkontras tinggi, silver atau sephia. Atau anda ingin mengkreasi efek film jaman dulu? BWS relatif mudah dipakai dan cukup cepat dijalankan, dan menjanjikan banyak variasi.

Portraiture


portrait--.jpg Membuat kulit mulus bebas jerawat, memutihkan dan menghilangkan kerutan serta bintik di permukaan kulit…hmmm, kayak iklan kosmetik saja kan? Tapi jangan salah, inilah beberapa kegunaan dari Imagenomic Portraiture. Plugin satu ini terutama sangat cocok digunakan untuk pecinta foto jenis portrait (wajah) dan foto kecantikan. Kalau anda menyewa fotografer profesional dan takjub setelah melihat kulit anda jadi mulus dan bebas jerawat, kini andapun bisa menirunya.

Backdrop Designer


bckdrp--.jpg Tidak punya studio foto atau malas pergi ke studio foto? no problem! Anda bisa membuat studio anda sendiri di komputer. Plugin ini berguna untuk membuat background mirip dengan yang ada di studio foto. Anda tinggal berpose di belakang tembok, edit foto anda di Photoshop dan jalankan Backdrop Designer.. jring! tembok anda akan disulap menjadi background indah sesuai pilihan anda.

Photomatix Pro


phtomtx.jpg Anda ingin mendalami foto HDR (high dynamics range)? tanpa berkata panjang lebar saya sarankan anda mencoba plugin satu ini. Photomatix pro adalah pilihan para fotografer profesional yang menggemari HDR. Photomatix pro bisa dijalankan di Photoshop (Tone Mapping) maupun berdiri sendiri tanpa anda harus membuka Photoshop.

Topaz Adjust


wddg.jpg Topaz Adjust adalah plugin yang membuat foto anda tampak lain daripada yang lain, kalau istilah bodohnya mungkin membuat foto lebih bisa menyedot perhatian mata dan lebih hidup. Direkomendasikan oleh banyak fotografer kelas dunia, plugin ini bia membuat foto anda yang tumpul tampak lebih berdimensi dan tajam.
Anda bisa mencoba

Genuine Fractals


frctls.jpg Genuine fractals memberi solusi bagi anda yang ingin memperbesar foto anda. Plugin ini memiliki fitur yang memungkinkan kita mencetak foto yang sudah diperbesar sampai dengan 10 kali perbesaran. Kalau anda selama ini memperoleh hasil print foto yang pecah-pecah, saatnya anda mencoba plugin ini.
READ MORE» - Plugin Photoshop yang Musti Anda Ketahui

Pengertian ISO

       Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhada cahaya.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang setting ISO di kamera kita (ASA dalam kasus fotografi film), coba bayangkan mengenai sebuah komunitas lebah. Sebuah ISO adalah sebuah lebah pekerja. Jika kamera saya set di ISO 100, artinya saya memiliki 100 lebah pekerja. Dan jika kamera saya set di ISO 200 artinya saya memiliki 200 lebah pekerja.
          Tugas setiap lebah pekerja adalah memungut cahaya yang masuk melalui lensa kamera dan membuat gambar. Jika kita menggunakan lensa identik dan aperture sama-sama kita set di f/3.5 namun saya mengeset ISO saya di 200 sementara anda 100 (bayangkan lagi tentang lebah pekerja), maka gambar punya siapakah yang akan lebih cepat selesai?
         Secara garis besar, saat kita menambah setting ISO dari 100 ke 200 ( dalam aperture yang selalu konstan – kita kunci aperture di f/3.5 atau melalui mode Aperture Priority – A atau Av) , kita mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah foto di sensor kamera kita sampai separuhnya (2kali lebih cepat), dari shutter speed 1/125 ke 1/250 detik. Saat kita menambah lagi ISO ke 400, kita memangkas waktu pembuatan foto sampai separuhnya lagi:1/500 detik. Setiap kali mempersingkat waktu esksposur sebanyak separuh , kita namakan menaikkan esksposur sebesar 1stop.
       Anda bisa mencoba pengertian ini dalam kasus aperture, cobalah set shutter speed kita selalu konstan pada 1/125 (atau melalui mode Shutter Priority – S atau Tv), dan ubah-ubahlah setting ISO anda dalam kelipatan 2; missal dari 100 ke 200 ke 400 …dst, lihatlah perubahan besaran aperture anda.
READ MORE» - Pengertian ISO

Memahami Pengertian White Balance

Setiap pemilik kamera digital atau handphone kelas menengah yang dilengkapi kamera, paling tidak pernah menemui istilah white balance. Jadi apa itu white balance? Kenapa harus peduli?
Oke mari kita bahas dengan cara yang gampang dan aplikatif.
White balance adalah aspek penting dalam dunia fotografi dan berpengaruh pada hasil akhir foto. Alasan kenapa kita perlu memahami white balance adalah karena kita ingin warna foto kita seakurat mungkin. Jadi, white balance berpengaruh terhadap warna foto.
Agar lebih jelas silahkan lihat contoh foto dibawah ini:

Ketiga foto diatas adalah foto yang identik, bahkan ketiganya berasal hanya dari satu foto. Saya hanya mengubah setting white balance-nya dan hasilnya: ketiganya sangat berbeda warnanya. Foto A tampak sangat kebiruan, foto B terlihat cukup normal dan foto C terlihat kekuning-kuningan.
Perhatikan warna cahaya lampu neon dan lampu bohlam, beda bukan? itu karena masing-masing neon dan bohlam memiliki ”temperatur warna“ yang berbeda. Cahaya yang kekuningan (bohlam) disebut hangat sementara cahaya yang kebiruan (neon) disebut dingin.
Alasan kenapa kamera memerlukan setting white balance adalah karena kita memotret dalam kondisi pencahayaan yang berubah-rubah. Mata telanjang kita adalah alat yang super canggih dan mampu beradaptasi (menyeimbangkan) terhadap perubahan warna cahaya, jadi kertas putih dimanapun akan tampak putih bagi kita. Namun kamera tidaklah secanggih mata, karena itu kertas putih belum tentu terlihat putih bagi kamera dalam warna pencahayaan yang berbeda.
Jadi tujuan setting white balance adalah memerintahkan kamera agar mengenali temperatur sumber cahaya yang ada. Supaya yang putih terlihat putih, merah terlihat merah dan hijau terlihat hijau, atau dengan kata lain agar kamera merekam warna obyek secara akurat dalam kondisi pencahaayan apapun.
Bagaimana Cara Setting White Balance?
Setiap kamera memiliki cara setting yang berbeda, oleh karena itu anda harus merujuk pada buku manual jika memang sejauh ini belum menemukan caranya. Anda bisa mencari buku manual kamera di google. Kalau anda masih bingung, gunakan mode auto white balance. Kamera mungkin tidak selalu benar namun paling tidak lebih banyak benar.
Preset
Anda juga bisa menggunakan preset jika memang tersedia di kamera anda:
  • Auto – kamera akan menebak temperatur warna berdasar program yang ditanam dari sononya oleh pembuat kamera. Anda bisa menggunakannya pada kebanyakan situasi, namun tidak disetiap situasi (misal: memotret saat sunset/sunrise)
  • Tungsten – disimbolkan dengan ikon bohlam. Karena itu cocok digunakan saat anda memotret di ruangan dengan sumber cahaya bohlam.
  • Fluorescent – disimbolkan dengan ikon lampu neon, gunakan saat memotret di ruangan dengan pencahayaan lampu neon.
  • Daylight – biasanya dengan simbol matahari, gunakan saat berada di bawah sinar matahari
  • Cloudy – disimbolkan dengan awan, gunakan saat memotret di cuaca mendung
  • Flash – simbolnya kilat, jika anda menggunakan lampu flash (strobe) gunakan preset ini.
  • Shade – biasanya simbolnya rumah atau pohon, gunakan saat memotret dalam rumah (siang hari) atau anda berada di daerah bayangan – bukan sinar matahri langsung.
Cara Setting White Balance Secara Manual
Beberapa kamera, terutama SLR dan prosumer, menyediakan fasilitas setting white balance manual. Setting manual adalah cara paling akurat jika kita bingung dengan temperatur warna sumber cahaya kita. Ini biasanya terjadi dalam pemotretan dengan sumber pencahayaan yang lebih kompleks (lebih dari satu jenis temperatur warna).
Kita bisa memanfaatkan kertas putih untuk tujuan ini. Set white balace mode di custom atau manual, kemudian arahkan kamera supaya membidik kertas ini kemudian jepret. Kamera akan mendeteksi warna putih dan menyimpan temperaturnya, akan muncul konfirmasi di layar LCD kamera kalau setting sudah OK.
Cara yang lebih mudah dan akurat adalah dengan menggunakan aksesoris tambahan yang bernama expodisc atau kenko, harganya berkisar dari Rp. 800 ribu s/d Rp. 1,5 Juta. Anda bisa membeli-nya di toko-toko kamera besar di Jakarta dan Surabaya.
READ MORE» - Memahami Pengertian White Balance

Memahami Eksposure

        Seringkali setelah membeli kamera digital baik slr maupun point & shoot, kita terpaku pada mode auto untuk waktu yang cukup lama. Mode auto memang paling mudah dan cepat, namun tidak memberikan kepuasan kreatifitas.
        Bagi yang ingin “lulus  dan naik kelas” dari mode auto serta ingin meyalurkan jiwa kreatif  kedalam foto-foto yang dihasilkan, ada baiknya kita pahami konsep eksposur. Fotografer kenamaan, Bryan Peterson, telah menulis sebuah buku berjudul Understanding Exposure yang didalamnya diterangkan konsep eskposur secara mudah.
Are you ready???Peterson member ilustrasi tentang tiga elemen yang harus diketahui untuk memahami eksposur, dia menamai hubungan ketiganya sebagai sebuah Segitiga Fotografi. Setiap elemen dalam segitiga fotografi ini berhubungan dengan cahaya, bagaimana cahaya masuk dan berinteraksi dengan kamera.


Ketiga elemen tersebut adalah:
  1. ISO – ukuran seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya
  2. Aperture – seberapa besar lensa terbuka saat foto diambil
  3. Shutter Speed – rentang waktu “jendela’ didepan sensor kamera terbuka
Interaksi ketiga elemen inilah yang disebut eksposur.  Perubahan dalam salah satu elemen akan mengakibatkan perubahan dalam elemen lainnya.

Perumpamaan Segitiga Eksposur
          Mungkin jalan yang paling mudah dalam memahami eksposur adalah dengan memberikan sebuah perumpamaan. Dalam hal ini saya menyukai perumpamaan segitiga eksposur seperti halnya sebuah keran air. Shutter speed bagi saya adalah berapa lama kita membuka keran, aperture adalah  seberapa lebar kita membuka keran dan ISO adalah kuatnya dorongan air dari PDAM, dan air yang mengalir melalui keran tersebut adalah cahaya yang diterima sensor kamera. Tentu bukan perumpamaan yang sempurna, tapi paling tidak kita mendapat ide dasarnya.
READ MORE» - Memahami Eksposure

Memahami Pengertian Shutter Speed

Secara definisi, shutter speed adalah rentang waktu saat shutter di kamera anda terbuka. Secara lebih mudah, shutter speed berarti waktu dimana sensor kita ‘melihat’ subyek yang akan kita foto. Gampangnya shutter speed adalah waktu antara kita memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.
Supaya mudah, kita terjemahkan konsep ini dalam beberapa penggunaannya di kamera:
  • Setting shutter speed sebesar 500 dalam kamera anda berarti rentang waktu sebanyak 1/500 (seperlimaratus) detik. Ya, sesingkat dan sekilat itu. Sementara untuk waktu eksposur sebanyak 30 detik, anda akan melihat tulisan seperti ini: 30’’
  • Setting shutter speed di kamera anda biasanya dalam kelipatan 2, jadi kita akan melihat deretan seperti ini: 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30 dst. Kini hampir semua kamera juga mengijinkan setting 1/3 stop, jadi kurang lebih pergerakan shutter speed yang lebih rapat; 1/500, 1/400, 1/320, 1/250, 1/200, 1/160 … dst.
  • Untuk menghasilkan foto yang tajam, gunakan shutter speed yang aman. Aturan aman dalam kebanyakan kondisi adalah setting shutter speed 1/60 atau lebih cepat, sehingga foto yang dihasilkan akan tajam dan aman dari hasil foto yang berbayang (blur/ tidak fokus). Kita bisa mengakali batas aman ini dengan tripod atau menggunakan fitur Image Stabilization (dibahas dalam posting mendatang)
  • Batas shutter speed yang aman lainnya adalah: shutter speed kita harus lebih besar dari panjang lensa kita. Jadi kalau kita memakai lensa 50mm, gunakan shutter minimal 1/60 detik. Jika kita memakai lensa 17mm, gunakan shutter speed 1/30 det.
  • Shutter speed untuk membekukan gerakan. Gunakan shutter speed setinggi mungkin yang bisa dicapai untuk membekukan gerakan. Semakin cepat obyek bergerak yang ingin kita bekukan dalam foto, akan semakin cepat shutter speed yang dibutuhkan. Untuk membekukan gerakan burung yang terbang misalnya, gunakan mode Shutter Priority dan set shutter speed di angka 1/1000 detik (idealnya ISO diset ke opsi auto) supaya hasilnya tajam. Kalau anda perhatikan, fotografer olahraga sangat mengidolakan mode S/Tv ini.
  • Blur yang disengaja – shutter speed untuk menunjukkan efek gerakan. Ketika memotret benda bergerak, kita bisa secara sengaja melambatkan shutter speed kita untuk menunjukkan efek pergerakan. Pastikan anda mengikutkan minimal satu obyek diam sebagai jangkar foto tersebut. Coba perhatikan foto dibawah:
READ MORE» - Memahami Pengertian Shutter Speed